SoftPerfect Bandwidth Manager Review
Anda seorang operator warnet? Atau
teknisi jaringan computer? Tentunya sudah tidak asing lagi bila
client-client pengguna internet ada yang sangat-sangat boros bandwidth,
sehingga client ang lainnya tidak kebagian. Kali ini saya ada sedikit
pengalaman tentang software yang bisa membagi/membatasi bandwidth, yaitu
"SoftPerfect Bandwidth Manager" dan uniknya lagi software ini memiliki
kemampuan memberikan PENALTY kepada client yang boros bandwidth
tersebut.
Langsung saja untuk menjalankan
program ini, computer harus memiliki 2 Network Adapter (NIC). NIC 1
untuk input dari akses internet, dan NIC 2 untuk sharing ke client atau
computer lain.
Model konfigurasi bisa disesuaikan dengan akses internet yang ada, misalkan:
Jenis input internet
- Line card (kabel RJ45)
- Wireless
- Modem USB (dial up)
- Modem HP (diul up)
- Modem dari telephone
- Dan yang lainnya
Jenis output sharing
- Line card
- wireless
Tutorial ini saya buat dengan laptop
sebagai server, karena laptop memiliki 2 NIC, yaitu line card dan
wireless. Saya menggunakan line card untuk input internet dan saya
gunakan wireless untuk outputnya. Perlu diketahui, bahwa yang akan kita
setting adalah output dari laptop (disini wireless nya), sebab computer
clien akan mengambil akses internet melalui jalur wireless.
Pertama, install dan jalankan programnya.
Kalau belum punya softwarenya ????? jangan diteruskan bacanya ya….
Kedua, Add Rule, pada tab “general” isikan hal-hal sebagai berikut
- Rule name : nama rule terserah
- Direction : saya pilih both
- Transfer rate limit : saya pilih
Bytes/sec, agar mudah konfigurasinya. Lalu berikan nilai limit sesuai
bandwidth internet yang kita miliki. Misalkan saya pengguna speedy
2Mbps, maka transfer rate limit saya beri nilai 250000 (nilai maksimal
bandwidth) dengan perhitungan (2.000.000bps / 8 = 250.000Bps). Lain
halnya apabila kita ingin membagi bandwidth internet secara merata, maka
tentukan nilainya sesuka kamu. Misalkan kita akan sharing ke 5 client
dengan bandwidth yang rata, maka nilai yang kita masukkan adalah “50000”
(250000 / 5).
- Protocol : saya pilih TCP and UDP - Aplly rule on interface : pilih wireless network connection (karena kita mensetting wirelessnya)
Ketiga, pada tab “source”
- Source address is : tentukan ip
client yang akan meng akses internet kita, saya pilih “Any IP Address” ,
karena nanti saya akam memancarkan wireless.
- Source port is : saya pilih “Any” juga. Keempat, pada tab “Destination”
- Destination address is : tentukan
tujuan permintaan clien, saya pilih “Any IP Address” saja, agar
sewaktu-waktu IP dari wireless berubah, tidak perlu mensetting lagi.
- Destination port is : saya pilih “Any”
Kelima, pada tab “Advanced”, saya
pilih default (tidak diseting), karena butuh pengetahuan yang lebih
untuk mensettingnya. Kalo kamu mau mensetting silahkan aja.
Timetable : Apakah rules menggunakan waktu/jadwal? Additional Processing : Apakah rules menggunakan aturan tambahan (untuk squid, buat dulu port mapping host menuju port 3128)
Miscellaneous : Lainnya.
Invert Source Address : Balikkan arah sumber permintaan.
Invert Destination address : Balikkan arah sumber tujuan
Keenam, pada tab “Dynamic Allocation”.
Bila kamu membagi bandwidth client dengan rata, maka settingan ini
tidak begitu diperlukan. Akan tetapi bila kamu memberikan bandwidth
maksimal seperti yang saya lakukan, maka settingan ini sangat diperlukan
untuk memberikan PENALTY bagi client yang BOROS bandwidth.
-
Long transfers penalty : memberikan penalty berdasarkan lamanya
penggunaan bandwidth maksimal, misalkan saya isikan pada “duration
threshold” : 180 (180 second/ 3 menit), berarti client ketika
menggunakan bandwidth maksimal selama 3 menit akan terkena penalty. Pada
“Allocate”, saya beri nilai 30, jadi ketika client terkena penalty maka
kecepatan bandwidthnya akan turun dari 100% menjadi 30%. (sesuaikan
nilainya dengan bandwidth yang kamu miliki)
-
Large transfers penalty : memberikan penalty berdasarkan besarnya
data yang diakses. Apabila ingin mengaktifkan setingan ini, maka pada
tab “general - Transfer rate limit” pilih quota dan masukkan nilai
maksimalnya dalam ukuran KByte.
-
Multiple connections penalty : memberikan pinalti pada client yang
membuka browser banyak sekali. Misalkan pada “Number of connection” kita
beri nilai 10, maka bila client membuka tab pada browser lebih dari 10
tab, akan terkena penalty. Lalu kita tentukan “Allocate”nya, misalkan
30. Maka client akan mendapatkan bandwidth 30% dari bandwidth maksimal.
Ketujuh, pada tab “user information”, biarkan default saja.
Kedelapan, centang “Rule Enable” lalu “OK”
Karena saya menggunkan wireless untuk
disharing, maka saya melanjutkan untuk proses memancarkan wireless agar
bisa diakses oleh client yang juga menggunakan wireless.
Huff.... Capek juga nulisnya, untuk cara memancarkan wireless ane sharing link aja ya....
Untuk windows xp : http://www.microsoft.com/windowsxp/using/networking/setup/adhoc.mspx
Untuk windows Vista / 7 : http://windows.microsoft.com/en-US/windows-vista/Set-up-a-computer-to-computer-ad-hoc-network
Semoga tutorial SoftPerfect Bandwidth Manager ini ada manfaatnya. Salam Fina's Diary
Tags: pembagi bandwidth, bandwidth management, setting bandwidth, SoftPerfect Bandwidth Manager for windows 7, SoftPerfect Bandwidth Manager for windows xp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar